SADAPAN BUKU THOMAS KUHN :
JUDUL: Thomas Kuhn dan Perang Ilmu
PENULIS: Zianuddin Sardar
PENERBIT: Jendela. Jl. Gejayan Gg. Buntu II No. 5A . Mrican Yoguakarta 55281 Telp. 0274-518886. E-mail: jendela_press@kompascyber.com
ISBN: 979-95978-99-3
CETAKAN: I—Oktober 2002
Tebal : vii + 80; 11 x 175 cm
[Judul Asli Thomas Kuhn and the Science Wars. UK: Icon Books dan USA: Totem Books, 2000—penerjemah : Sigit Djatmiko]
-------:
Munculnya sebuah buku “Structure of Scientific Revolutions” pada tahun 1962, yang dikreasi oleh seorang-orang yang dilahirkan di Cincinnati, Ohaio. Dia adalah Thomas Kuhn. Pada tahun 1922 Kuhn belajar Fisika di Havard University, kemudian melanjutkan studinya di pascasarjana, dan memutuskan pindah ke bidang sejarah ilmu.
“Structure of Scientific Revolutions”, banyak mengubah persepsi orang terhadap apa yang dinamakan ilmu. Jika sebagian orang mengatakan bahwa pergerakan ilmu itu bersifat linier-akumulatif, maka tidak demikian halnya dalam penglihatan Kuhn.
Menurut kuhn, ilmu bergerak melalui tahapan-tahapan yang akan berpuncak pada kondisi normal dan kemudian “membusuk” karena telah digantikan oleh ilmu atau paradigma baru. Demikian selanjutnya. Paradigma baru mengancam paradigma lama yang sebelumnya juga menjadi paradigma baru.
Perspektif Kuhn:“Structure of Scientific Revolutions”, banyak mengubah persepsi orang terhadap apa yang dinamakan ilmu. Jika sebagian orang mengatakan bahwa pergerakan ilmu itu bersifat linier-akumulatif, maka tidak demikian halnya dalam penglihatan Kuhn.
Menurut kuhn, ilmu bergerak melalui tahapan-tahapan yang akan berpuncak pada kondisi normal dan kemudian “membusuk” karena telah digantikan oleh ilmu atau paradigma baru. Demikian selanjutnya. Paradigma baru mengancam paradigma lama yang sebelumnya juga menjadi paradigma baru.
Kuhn memandang ilmu dari perspektif sejarawan profesonal tertentu. Ia mengekplorasi tema-tema yang lebih besar, misalnya seperti apakah sesungguhnya ilmu itu di dalam pratiknya yang nyata, dengan analisis konkret dan empiris. Di dalam Structure ia menyatakan bahwa ilmuwan bukanlah para penjelajah berwatak pemberani yang menemukan kebenaran-kebenaran baru. Mereka lebih mirip para pemecah teka-teki yang bekerja di dalam pandangan dunia yang sudah mapan. Kuhn memakai istilah “paradigma” untuk menggambarkan system keyakinan yang mendasari upaya pemecahan teka-teki di dalam ilmu.
Menurut Kuhn, ilmu berkembang melalui siklus-siklus; ilmu normal diikuti oleh revolusi yang diikuti lagi oleh ilmu normal dan kemudian diikuti lagi oleh revolusi.