Perangkat ini dikembangkan oleh tim peneliti di Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan University of California, Berkeley, sistem prototipe yang dapat mengkonversi kelembaban di udara lalu merubahnya ke bentuk air cair menggunakan kerangka logam-organik khusus yang bisa memerangkap udara di dalam pori-porinya.
Baca Juga:
- NASA Ungkap Bahwa Enceladus Bisa Mendukung Kehidupan Asing
- Mikroba Bisa Bertahan Hidup di Laut Terdalam
- Menguak Rahasia Misteri Perjalanan Waktu, Time Travel
Ketika sinar matahari memanas, molekul air akan terperangkap di dalam, dilepaskan dan mengalami kondensasi, memproduksi beberapa liter air rata-rata setiap dua belas jam.
"Alat itu mengambil air dari udara dan menangkapnya," kata insinyur mekanik MIT, Evelyn Wang. "Itu tidak harus melalui sistem yang rumit, ini hanya memerlukan beberapa jenis [dari] siklus refrigerasi."
"Sekarang kita bisa pergi ke daerah yang benar-benar cukup kering, atau daerah yang sangat kering. Kita dapat menyediakan mereka dengan perangkat ini, dan mereka dapat menggunakannya untuk memperoleh air minum dengan cukup sederhana."
Bagaimana sistem kerjanya? Kita simak penjelasannya di video berikut: