Penemuan fosil spesies baru tyrannosaurus yang hidup 75 juta tahun lalu di wilayah yang kini terkenal sebagai Montana, telah mengungkapkan bahwa, seperti halnya buaya modern, predator prasejarah yang memiliki sisik sangat sensitif di wajah mereka ini memungkinkan mereka untuk memburu makanan dengan mudah.
Baca Juga:
- Menguak Rahasia Misteri Perjalanan Waktu
- Mineral Zinc Bisa Mengobati Masalah Keperkasaan Pria
- Elon Musk Ingin Menggabungkan Manusia dengan Mesin
Fosil spesies yang dikenal sebagai daspletosaurus horneri, adalah spesies baru, yang berdiri setinggi 7,2 kaki, memiliki tengkorak besar, ekor yang berat dan memiliki bercak kulit lapis baja di seluruh tubuhnya.
Selain hal itu dapat membantu untuk berburu mangsa, moncong hipersensitif yang ia miliki juga memiliki kegunaan lain seperti membantu melindungi anak-anaknya dari predator oportunistik.
Dengan membandingkan spesimen baru untuk tyrannosaurus lainnya, para ilmuwan telah menentukan bahwa seluruh keluarga tyrannosaurus adalah mungkin memiliki 'indera keenam' yang sama dengan daspletosaurus.
"Mengingat bahwa moncongnya sensitif sehingga sangat terintegrasi ke dalam kehidupan sehari-hari aligator dan buaya lainnya, maka kita mencurigai hal ini berlaku sama untuk tyrannosaurus karena mereka juga dilengkapi dengan 'peralatan' yang sama," kata ahli paleontologi Thomas Carr.
(gizmodo)