Bahkan mengamati materi gelap secara langsung telah terbukti menjadi tantangan, tapi sekarang dua peneliti di University of Waterloo percaya bahwa mereka telah berhasil menciptakan citra komposit yang menunjukkan filamen materi gelap menjembatani dua galaksi yang berjarak 4,5 miliar tahun cahaya jauhnya.
Baca Juga:
- Ternyata, Gajah Lebih Cerdas dari Yang Kita Duga
- Enceladus Bisa Mendukung Kehidupan Asing, Ungkap NASA
- Misteri Mengelilingi Keberadaan Amazon Stonehenge
Gambar mengesankan ini mengambil keuntungan dari teknik yang dikenal sebagai lensa gravitasi yang lemah yang menyebabkan munculnya obyek yang jauh melengkung sedikit di bawah pengaruh massa tak terlihat.
"Selama beberapa dekade, para peneliti telah memprediksi adanya filamen materi gelap antara galaksi yang bertindak seperti suprastruktur web, menghubungkan galaksi bersama-sama," kata penulis studi Mike Hudson, seorang profesor astronomi di University of Waterloo.
"Gambar ini menggerakkan kita melampaui prediksi untuk sesuatu yang kita bisa lihat dan ukur."
Dengan adanya keberhasilan gambar ini, maka pembagian massa alam semesta pun mengalami perubahan.
(earthsky)