FILSAFAT ILMU

[Sains Box] Elon Musk, CEO SpaceX kini telah meluncurkan Neuralink, yaitu sebuah perusahaan baru yang bertujuan untuk menggabungkan manusia dengan komputer.

Usaha ambisius ini akan berusaha untuk langsung menghubungkan otak manusia ke komputer melalui sesuatu yang dikenal sebagai "neural lace", yaitu sebuah teknologi yang dapat merangkaikan ke otak untuk membantu meningkatkan fungsionalitas serta untuk memfasilitasi komunikasi langsung dengan perangkat terdekat.


Baca Juga:

• Fosil Tanaman Tertua ditemukan di India 
• Patung Ratu Tiye, Nenek Raja Tutankhamun ditemukan 
• Kurang Tidur Bisa Memicu Perilaku Tidak Etis Seseorang

Antarmuka antara otak dan komputer bukan hal yang baru, namun mereka yang ada sudah relatif lambat dan terbatas pada apa yang dapat mereka capai. Jika Elon Musk berhasil, itu bisa membuka pintu untuk integrasi yang lebih mulus antara manusia dan mesin.

"Seiring waktu saya pikir kita mungkin akan melihat merger lebih dekat kecerdasan biologis dan kecerdasan digital," katanya sebelumnya. "Ini sebagian besar tentang bandwidth, kecepatan koneksi antara otak Anda dan versi digital dari diri sendiri, terutama output."


Persisnya, apa yang dihasilkan dari teknologi Neuralink yaitu "neural lace" masih belum begitu jelas pencapaiannya, tetapi tampaknya transhumanism (proses meningkatkan kemampuan manusia melalui penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi) disini akan dihadirkan.

Apakah usaha ambisius Elon Musk ini berhasil seperti SpaceX? Kita tunggu perkembangannya.

VIDEO NEURALINK
*******

---

[Sains Box] Sebuah patung yang diyakini adalah patung dari nenek Raja Tutankhamun telah ditemukan di sepanjang tepi barat Sungai Nil secara tidak sengaja oleh para arkeolog yang bekerja di sebuah kuil kamar mayat kuno di Mesir. Para arkeolog juga meyakini bahwa patung tersebut adalah untuk menghormati Ratu Tiye, istri Raja Amenhotep III dan merupakan nenek Raja Tutankhamun.

"Tidak ada patung pualam Ratu Tiye yang telah ditemukan sebelumnya," kata Menteri Purbakala Khaled El-Enany yang menggambarkan patung itu sebagai patung yang unik, indah dan berbeda.


Baca Juga:

• Jejak Kaki Dinosaurus Terbesar ditemukan di Australia 
• Tahun 2028, Base Camp Misi Mars Akan Dimulai 
• Ilmuwan Berhasil Ajari Lebah Menggelindingkan Bola

Pekerjaan restorasi sekarang akan dimulai pada potongan, yang menampilkan ukiran rumit berpotensi sejak berabad-abad. Kuil pemakaman Raja Amenhotep III dibangun antara 1390 dan 1353 SM untuk mengawetjan sisa-sisa kerajaan Mesir setelah kematian mereka, menurut World Monumen Fund.

Arkeolog Eropa yang sedang mempelajari wilayah di Pemakaman Kuil Raja Amenhotep III di sepanjang tepi barat Sungai Nil menemukan ukiran alabaster. Menurut Departemen Purbakala Mesir, itu terungkap setelah bagian patung Raja Amenhotep III diangkat dan dipindahkan.



"Semua patung sebelumnya digali di kuil yang diukir dari kuarsit."

Sisa-sisa mumi Ratu Tiye sendiri ditemukan lebih dari 100 tahun yang lalu di Lembah Para Raja.

Dan patung Ratu Tiye, nenek dari Tutankhamun ini ditemukan tersembunyi di kuil Mesir.

Awalnya dikatakan patung tersebut dari Firaun Ramses II, namun lembaga budaya Mesir sekarang percaya bahwa patung besar itu menggambarkan Psamtik I, yaitu raja pertama dari Dinasti ke-26 Mesir.

*******

---

[Sains Box] Para ilmuwan telah mengidentifikasi sebuah situs yang berisi ribuan jejak kaki dari 21 spesies dinosaurus yang berbeda. Fosil jejak-jejak monumental tersebut ditemukan di sepanjang hamparan 25 km dari garis pantai di wilayah Kimberley Australia Barat dan telah digambarkan oleh para peneliti sebagai "globally unparalleled", tempat menakjubkan yang tak tertandingi.

Jejak-jejak kaki yang diperkirakan berasal antara 127 dan 140 juta tahun yang lalu ini milik beragam jenis spesies dinosaurus.


Baca Juga:

• Menghapus Sel 'Pensiun' Bisa Mengurangi Efek Penuaan 
• Misteri Munculnya Botol Saus Kosong di Perpustakaan Ohio 
• 8 Cara Mudah Detoksifikasi Lingkungan Dalam Rumah

"Ini adalah jejak fauna dinosaurus yang paling beragam yang pernah kami catat," kata Dr Steve Salisbury. "Saat ini, kita tidak punya catatan lain yang ada di Australia, bahkan hampir tidak ada fosil lainnya dari setiap bagian dari benua ini, dan apa yang kita lihat saat ini adalah benar-benar menakjubkan."

Di antara jejak-jejak yang ditemukan di situs ini adalah milik dari enam jenis dinosaurus pemakan daging, enam jenis sauropoda besar, empat ornithopods dan enam jenis dinosaurus lapis baja termasuk stegosaurus.


Ribuan jejak yang terekam di 48 situs berlainan dan berpusat pada Walmadany (James Price Point) di Semenanjung Dampier. Salah satu jejak, memiliki ukuran hampir 1.75 m, benar-benar bisa menjadi yang terbesar yang pernah ditemukan.



Para ilmuwan meneliti dan mengukur menggunakan fotogrametri tiga dimensi, yang dapat membentuk model akurat dari subyek dalam penyelidikan dengan mengambil gambar dari berbagai sudut. Sementara jejak yang masih baik, mereka memakai kulit silikon untuk membuat gips yang kemudian dapat ditampilkan di museum.

Sebagian besar fosil dinosaurus Australia berasal dari sisi timur benua, dan berusia antara 115 hingga 90 juta tahun.

VIDEO JEJAK DINOSAURUS
*******

---

[Sains Box] Dalam sebuah studi baru, para ilmuwan di Medical Center Erasmus University di Belanda menemukan bahwa dengan cara membersihkan sel-sel yang 'pensiun' dari tubuh berpotensi dapat mengurangi efek dari usia tua.

Para peneliti menemukan bahwa tikus yang diobati dengan zat khusus yang dirancang untuk menghapus sel-sel yang tidak aktif mengalami beberapa indikator pembalikan usia termasuk pertumbuhan kembali bulu mereka, meningkatkan fungsi ginjal dan kemampuan untuk beraktifitas dua kali lebih cepat dibandingkan rekan-rekannya yang tidak diobati.

"Mungkin ketika Anda menginjak usia 65, Anda akan pergi setiap lima tahun untuk mendapatkan tembakan anti-penuaan di klinik," kata pemimpin penelitian Peter de Keizer. "Anda akan pergi untuk menembak peremajaan Anda."


Baca Juga:

• Tsimane, Suku Amazon yang Memiliki Arteri Tersehat di Dunia 
• Wanita ini Menemukan Berlian dalam Telur Rebus 
• Robot Bio-Hybrid Bisa Tumbuhkan Organ Tubuh Manusia

Sel-sel 'pensiun', yang sebelumnya dianggap tidak berbahaya, adalah sisa-sisa sel aktif yang tidak bisa lagi diperbaiki oleh tubuh kita.

"Ditemukan bahwa sel-sel 'pensiun' ini mengeluarkan seluruh beban sampah dan mereka tidak hanya menjadi pengamat, tetapi memiliki efek negatif," kata De Keizer.

Maka dengan cara membersihkan sel-sel 'pensiun' ini dari tubuh, telah terbukti dapat membatalkan kerusakan akibat usia tua yang menimbulkan prospek perawatan baru dalam upaya untuk memperpanjang hidup.

Tim yang melakukan uji coba ini pada tikus menilai apakah tikus tersebut juga dapat hidup lebih lama dan merencanakan serangkaian studi keselamatan pada manusia dengan tujuan akhir dari pengujian apakah menyingkirkan sel 'pensiun' ini bisa membantu membalikkan berbagai gangguan yang berkaitan dengan usia pada manusia.


Penemuan ini menambah gelombang temuan baru mengisyaratkan kemungkinan di masa depan di mana dokter dapat mengobati penuaan itu sendiri, daripada mencoba untuk memerangi sejumlah penyakit yang datang bersama dengan itu.

Seperti yang kita ketahui seiring bertambahnya usia, sel-sel kita akan menumpuk kerusakan DNA, yang di luar batas tertentu tidak dapat diperbaiki lagi. Pada titik ini, sel-sel tersebut dapat berubah menjadi kanker, merusak diri sendiri, atau masuk ke dalam keadaan semi-aktif, yang disebut penuaan.

Pertanyaan tetap berada pada keterbatasan teknik: pada tahap tertentu, mungkin, tubuh akan datang melawan masalah bahwa tidak semua jaringan dapat diregenerasi, yang berarti bahwa sel-sel yang lebih sedikit akan ditinggalkan. "Ketakutan saya adalah bahwa dengan mengambil sel-sel tikus hanya akan membuatnya meledak," kata De Keizer, ia juga menambahkan bahwa untuk sementara ia tidak menemukan bukti, tikus itu malah mulai menyusut, ini mungkin menjadi masalah di luar ambang batas tertentu.

Rencana tim untuk melaksanakan uji klinis keamanan pada orang dengan bentuk agresif dari tumor otak, yang disebut Glioblastoma multiforme, di mana sel-sel terjadi untuk fitur penanda mirip dengan yang ada di sel 'pensiun', membuat peptida yang mungkin untuk pengobatan bentuk kanker ini.

Juan Carlos Izpisua Belmonte, seorang ilmuwan di Salk Institute di La Jolla, California, baru-baru ini menerbitkan sebuah studi terpisah mengisyaratkan penuaan yang mungkin reversibel, dijelaskan olehnya sebagai pekerjaan terbaru yang luar biasa. "Saya pikir pendekatan bertujuan menghapus sel 'pensiun' ini mungkin akan di uji klinis dalam beberapa tahun ke depan. Peptida seperti ini hampir siap untuk masuk ke uji klinis."

Jika memang penemuan ini berjalan dengan baik, maka segala masalah yang terkait dengan penuaan akan dapat diremajakan kembali.

Apakah ini akan menjadi cara manusia untuk dapat hidup abadi? Kita lihat hasil penelitian selanjutnya.

*******

---

[Sains Box] Sebuah studi baru menunjukkan bahwa orang-orang suku adat Tsimane memiliki tingkat yang sangat rendah dari penuaan pembuluh darah. Meskipun mereka tinggal di salah satu lingkungan yang paling berbahaya di dunia, suku-suku dari hutan hujan Amazon ini tampaknya memiliki jantung yang sehat dari semua populasi manusia di planet ini.

Para peneliti mempelajari penuaan pembuluh darah dan penyakit jantung pada populasi di seluruh dunia, mereka menemukan bahwa orang-orang suku Tsimane Amazon memiliki insiden terendah aterosklerosis koroner (arteri mengeras) dibandingkan dari semua penduduk di Bumi ini.

Sebagai perbandingan, penyakit jantung adalah sekitar lima kali lebih umum terjadi di Amerika Serikat.


Baca Juga:

• Permukaan Bumi Kuno Pernah ditutupi Jamur Raksasa 
• Base Camp Misi Mars Dapat Dimulai Tahun 2028 
• Fosil Rahang Cacing Prasejarah Raksasa Ditemukan

"Studi kami menunjukkan bahwa suku adat Tsimane di Selatan Amerika memiliki prevalensi terendah aterosklerosis koroner dari setiap penduduk dan belum dipelajari," kata penulis senior Prof Hillard Kaplan.

"Gaya hidup mereka menunjukkan bahwa diet rendah lemak jenuh dan tinggi non-olahan karbohidrat kaya serat, bersama dengan permainan liar dan ikan, tidak merokok dan aktif sepanjang hari dapat membantu mencegah pengerasan pada arteri jantung."

"Studi ini menunjukkan bahwa aterosklerosis koroner bisa dihindari jika saja semua orang mengadopsi beberapa elemen dari gaya hidup suku Tsimane, seperti menjaga kolesterol LDL, tekanan darah dan gula darah sangat rendah, tidak merokok dan aktif secara fisik," kata penulis kardiologi senior Dr Gregory S. Thomas, Long Beach Memorial Medical Centre, Amerika Serikat. "Sebagian besar orang-orang Tsimane dapat hidup sepanjang hidup mereka tanpa mengalami aterosklerosis koroner. Ini belum pernah terlihat di setiap penelitian sebelumnya. Sementara sulit dicapai di dunia industri, kita dapat mengadopsi beberapa aspek dari gaya hidup mereka untuk berpotensi mencegah kondisi ini terjadi pada kita semua."

Para peneliti tidak mempelajari apakah pengerasan arteri koroner pada populasi Tsimane berdampak pada kesehatan mereka, tetapi perhatikan bahwa kematian akibat serangan jantung sangatlah jarang terjadi dalam populasi mereka sehingga kemungkinan bahwa tingkat rendah dari aterosklerosis dan penyakit jantung yang terkait juga rendah. Para peneliti sedang menyelidiki hal ini dalam penelitian lebih lanjut.

*******

---

[Sains Box] Menurut para ilmuwan, pada masa 400 juta tahun yang lalu, lanskap terestrial di permukaan Bumi sangatlah berbeda, begitu banyak sehingga pada kenyataannya bahwa tanaman dan pohon era prasejarah ini didominasi oleh prototaxites yaitu struktur yang tinggi seperti menara. Para ilmuwan telah berjuang untuk memahaminya sejak penemuan fosil mereka pada tahun 1859. Fosil yang sudah membuat para ilmuwan kebingungan dalam mengidentifikasinya.

Namun, kini mereka percaya dan yakin bahwa menara-menara aneh yang memenuhi lanskap permukaan Bumi 400 juta tahun yang lalu itu adalah sebenarnya jamur raksasa.


Baca Juga:

• Wanita Ini Menemukan Berlian dalam Telur Rebus 
• Penemuan Patung Firaun Ramses II digali di Mesir 
• Misteri Tully Monster

"Sebuah jamur dengan tinggi 6 meter akan cukup aneh di dunia modern,..." kata ahli geofisika C. Kevin Boyce dari University of Chicago di Illinois. "Tanaman pada saat itu memiliki ketinggian beberapa kaki, hewan invertebrata kecil, dan tidak ada vertebrata darat."

"Fosil ini akan menjadi semakin mencolok di sebuah lanskap kecil."

Fosil organisme, yang dikenal sebagai prototaxites, telah membumbui temuan paleontologi abad terakhir dan pertengahan, sejak mereka pertama kali ditemukan oleh seorang Kanada pada tahun 1859. Tapi meskipun catatan fosil ada, namun tidak ada yang bisa mengetahui apa sebenarnya menara raksasa ini.


Sekitar 130 tahun kemudian, perdebatan pun mulai gencar. Beberapa ilmuwan menyebutnya sebagai prototaxites lichen, namun yang lain mengatakan itu adalah jamur, dan yang lain tetap berpegang teguh pada gagasan bahwa itu adalah semacam pohon. "Masalahnya adalah bahwa ketika Anda melihat dari dekat di anatomi, itu menggugah banyak hal yang berbeda, tapi tidak ada diagnostik apa-apa," kata Boyce, seorang profesor dalam ilmu geofisika dan Komite Biologi Evolusioner. "Dan itu begitu amat besar ketika setiap kali seseorang mengatakan 'it's something'. Bagaimana jika Anda bisa memiliki lichen hingga 20 kaki tingginya."

Akan tetapi, itu semua berubah pada tahun 2007 ketika sebuah penelitian menyimpulkan bahwa menara yang tinggi tersebut adalah jamur paling awal yang berukuran raksasa.


Tapi tidak semua orang setuju pada gagasan bahwa prototaxites adalah jamur awal. Tidak ada yang mempertanyakannya, orang-orang hanya mengalami kesulitan mencoba untuk membayangkan struktur besar seperti itu bisa menjadi jamur. Para peneliti mencoba untuk menolak gagasan jamur tersebut dan berpikir bahwa menara prototaxites merupakan tikar raksasa lumut hati yang entah bagaimana telah menggulung. Namun dalam studi tindak lanjut, para ilmuwan telah mengusulkan gagasan jamur dua kali lipat di atas klaim mereka. Hal menjadikan Sains semakin berantakan, dan meskipun lebih dari satu abad penggalian, kita masih tidak benar-benar tahu dengan pasti, apa sebenarnya menara besar yang mendominasi Bumi kuno ini.

Tapi meskipun begitu, gagasan yang mengungkap bahwa itu adalah sejenis jamur awal tidaklah terlalu buruk. Sebab, faktanya sendiri bahwa organisme terbesar di Bumi, adalah jamur raksasa, yang ditemukan menyebar lebih dari 2.200 hektar di hutan timur Oregon.

*******

---

[Sains Box] Seorang wanita yang bernama Sally Thompson telah dibuat terkejut ketika ia sedang menyantap sarapan telur rebusnya. Ia merasa telah menggigit sesuatu yang keras. Wanita berusia 39 tahun ini, berasal dari Cumbria di Inggris, ia menemukan bahwa salah satu telur yang dibelinya sebanyak enam pack dari sebuah supermarket yang tampaknya mengandung berlian kecil.

"Saya mengambil satu, lalu saya kupas dan sedikit ke dalamnya ketika saya merasa sesuatu yang keras di mulut saya," katanya. "Benda itu jatuh ke piring dan saya tidak mengerti dari mana benda itu datang, saya pikir itu datang dari saya"


Baca Juga:

• Base Camp Mars Akan Dimulai Tahun 2028 
• Obat Alami Meningkatkan Pertumbuhan Rambut 
• Makam Misterius Berbentuk Piramida ditemukan di Cina

Namun kemudian ia berpikir lagi, "Satu-satunya tempat bisa saja dari telur."

Sally Thompson membawa berlian itu ke toko perhiasan lokal yang mengungkapkan bahwa itu adalah sejenis cubic zirconia bukanlah berlian yang nyata, namun bagaimana hal itu berakhir di sarapannya tetap menjadi misteri.

Menurut mantan pekerja peternakan ayam Collette Francis, ada kemungkinan bahwa permata itu telah dijatuhkan oleh seseorang yang memelihara hewan dan kemudian ditelan oleh salah satu dari peliharaan mereka.


"Pada mulanya lapisan cangkang telur tidak mengeras sampai terkena udara," katanya.

"Dalam hal ini bisa jadi ayam telah menelan berlian itu, lalu berlian terjebak di pintu keluar usus, kemudian telur membawa berlian itu pada jalan keluar."

*******

---

[Sains Box] Sebuah makam berbentuk piramida misterius telah ditemukan oleh arkeolog di bawah situs konstruksi di Cina. Makam tersebut diperkirakan berusia 2.000 tahun. Temuan makam misterius tersebut terletak di Zhengzhou, Provinsi Henan, lokasi tepatnya di sebuah desa tua dimana sedang diiadakan persiapan dalam upaya pembangunan sebuah kompleks perumahan baru.

Diyakini sebagai bagian dari sebuah situs pemakaman kuno, makam tersebut sangat menarik, memiliki tinggi 6 kaki, ditemukan bersama peti mati silinder dalam ruang berukuran panjang 30 meter dan lebar 8 meter.


Baca Juga:

• Base Camp Misi Mars Dapat Dimulai Tahun 2028 
• NASA Ingin Ciptakan Materi Terdingin di Jagat Raya 
• Misteri Tully Monster Masih Berlanjut

Para ahli percaya ruangan tersebut adalah situs pemakaman yang berasal dari Dinasti Han (202 SM - 220 M), yang disebut sebagai "zaman keemasan" China pada masa itu.

Media China juga telah menjulukinya sebagai "piramida Zhengzhou", meskipun bentuknya hanya enam kaki, sangatlah tidak mungkin untuk dapat menarik banyak wisatawan seperti piramida yang ada di Mesir.


"Saya belum pernah melihat yang seperti ini," ucap para pekerja yang menemukannya. Menurutnya ruangan tempat makam itu sangatlah ajaib, dan benar-benar misterius. Untuk tujuan apa dan mengapa piramida itu di bangun?

Kita tunggu saja kabar dari para arkeolog selanjutnya.

VIDEO PIRAMIDA ZHENGZHOU
*******

---

[Sains Box] Mitra NASA, Lockheed Martin, berencana memulai misi ambisiusnya untuk menempatkan astronot ke orbit sekitar Mars. Proyek yang diberi nama sebagai Mars Base Camp ini akan melibatkan pembangunan pesawat ruang angkasa yang menggabungkan dua kapsul Orion NASA bersama dengan modul tambahan untuk hunian dan penelitian.

Tony Antonelli, mantan pilot shuttle NASA dan kepala saat program ruang sipil canggih untuk Lockheed Martin, mengatakan misi Mars berawak bisa terjadi sesegera mungkin tahun 2028. Proyek hipotetis akan didasarkan pada Lockheed desain Mars Base Camp, yang mampu melakukan perjalanan pulang pergi ke Mars selama tiga tahun.


Baca Juga:

• Misteri Munculnya Botol Saus Kosong di Perpustakaan Ohio 
• Ilmuwan Berhasil Ajari Lebah Menggelindingkan Bola 
• Fosil Tengkorak Manusia Purba ditemukan di Portugal

Mars Base Camp tidak akan terlihat seperti pesawat ruang angkasa khas dengan penampilan simetris. Modelnya akan berbasis di sekitar sepasang kapsul Orion dan tempat tinggal tambahan serta tempat penelitian ruang angkasa. Orion akan merapat di kedua ujung struktur utama. Ruang tengah bisa digunakan untuk rumah sebanyak enam astronot selama misi tiga tahun.

Misi, yang akan berlangsung selama sekitar tiga tahun ini, bukan untuk mendaratkan astronot, melainkan menempatkan mereka di orbit Mars, tempat yang sempurna untuk melakukan penelitian, meluncurkan probe dikendalikan dengan remote dan mencari tempat pendaratan untuk misi masa depan.

Manusia di orbit Mars akan mampu meluncurkan probe dan pendarat robot, dan mengendalikan mereka secara real time. Itu jauh lebih efisien daripada meluncurkan setiap probe secara individu dan mengendalikan dari jutaan mil jauhnya.

Bahkan mungkin menggunakan salah satu kapsul Orion untuk mengunjungi Phobos, yaitu salah satu bulan milik Mars.


Konsep Mars Base Camp tentu lebih terjangkau daripada mencoba untuk mendarat di permukaan Mars dalam waktu dekat, terutama mengingat bahwa Orion tidak dirancang untuk lepas landas di dunia lain. Bahkan mencapai orbit sekitar planet ini akan menjadi tonggak utama dalam eksplorasi ruang angkasa berawak.

Jika ide Mars Base Camp ini benar-benar ingin dapat berjalan, maka itu akan memerlukan kerja sama dari NASA dan beberapa perusahaan ruang angkasa swasta selain Lockheed. Konsep untuk pembangunan penyebaran perakitan platform di orbit antara bumi dan bulan akan dilaksanakan pada tahun 2021. Kebutuhan akan dikirim ke Mars sebelumnya sekitar tahun 2026, dan misi bisa dimulai pada tahun 2028. Antonelli mengklaim semua teknologi yang kita butuhkan akan tersedia dalam dekade berikutnya.

VIDEO MARS BASE CAMP
*******

---

[Sains Box] Seorang pengunjung misterius yang datang ke perpustakaan di Ohio telah meninggalkan puluhan botol saus kosong di rak-rak buku. Anggota staf di Perpustakaan Umum Avon Lake telah menemukan botol steak saus cokelat, masing-masing tampaknya telah dibersihkan secara sempurna, dan ditemukan di berbagai tempat di seluruh perpustakaan sejak 11 Januari.

Entah untuk alasan apa dan siapa yang meletakkannya, botol-botol saus kosong tersebut hingga saat ini masih menjadi misteri, apa tujuan orang tersebut menaruhnya di sana. Apalagi pada botol tersebut tidak tertera keterangan label apapun.


Baca Juga:

• Fosil Tengkorak Manusia Purba ditemukan di Portugal 
• Hutan Hoia-Baciu: Segitiga Bermuda dari Rumania 
• Bahan Organik Kehidupan ditemukan di Ceres

"Botol-botol itu benar-benar bersih, seperti telah dimasukkan melalui mesin pencuci piring," kata humas dan koordinator pemasaran perpustakaan, Jill Ralston. "Kami semua akhirnya bermain detektif."

Beberapa anggota staf berusaha untuk memetakan di mana masing-masing botol tersebut telah ditemukan dalam upaya untuk mencari semacam pola atau petunjuk, akan tetapi tidak berhasil.

"Ini menjadi sesuatu yang setiap orang ingin menemukannya," kata pengawas, Dan Cotton. "Kami mencoba memetakannya dari pertama hingga 12 untuk melihat apakah kita bisa menemukan pola, tapi kami tidak bisa menemukan pola yang jelas."


Jumlah botol yang ditemukan di perpustakaan tersebut sejak Januari saat ini berjumlah 30 botol. Apakah botol tersebut akan terus muncul atau kita akan dapat menemukan pelakunya. Entahlah, kasus ini masih menjadi misteri dan butuh waktu untuk menjelaskannya.

Hmmm, kenapa tidak menggunakan CCTV saja untuk menangkap pelakunya? (pasti Anda berpikir hal yang sama dengan saya)

*******

---