Namun, kini mereka percaya dan yakin bahwa menara-menara aneh yang memenuhi lanskap permukaan Bumi 400 juta tahun yang lalu itu adalah sebenarnya jamur raksasa.
Baca Juga:
- Wanita Ini Menemukan Berlian dalam Telur Rebus
- Penemuan Patung Firaun Ramses II digali di Mesir
- Misteri Tully Monster
"Sebuah jamur dengan tinggi 6 meter akan cukup aneh di dunia modern,..." kata ahli geofisika C. Kevin Boyce dari University of Chicago di Illinois. "Tanaman pada saat itu memiliki ketinggian beberapa kaki, hewan invertebrata kecil, dan tidak ada vertebrata darat."
"Fosil ini akan menjadi semakin mencolok di sebuah lanskap kecil."
Fosil organisme, yang dikenal sebagai prototaxites, telah membumbui temuan paleontologi abad terakhir dan pertengahan, sejak mereka pertama kali ditemukan oleh seorang Kanada pada tahun 1859. Tapi meskipun catatan fosil ada, namun tidak ada yang bisa mengetahui apa sebenarnya menara raksasa ini.
Sekitar 130 tahun kemudian, perdebatan pun mulai gencar. Beberapa ilmuwan menyebutnya sebagai prototaxites lichen, namun yang lain mengatakan itu adalah jamur, dan yang lain tetap berpegang teguh pada gagasan bahwa itu adalah semacam pohon. "Masalahnya adalah bahwa ketika Anda melihat dari dekat di anatomi, itu menggugah banyak hal yang berbeda, tapi tidak ada diagnostik apa-apa," kata Boyce, seorang profesor dalam ilmu geofisika dan Komite Biologi Evolusioner. "Dan itu begitu amat besar ketika setiap kali seseorang mengatakan 'it's something'. Bagaimana jika Anda bisa memiliki lichen hingga 20 kaki tingginya."
Akan tetapi, itu semua berubah pada tahun 2007 ketika sebuah penelitian menyimpulkan bahwa menara yang tinggi tersebut adalah jamur paling awal yang berukuran raksasa.
Tapi tidak semua orang setuju pada gagasan bahwa prototaxites adalah jamur awal. Tidak ada yang mempertanyakannya, orang-orang hanya mengalami kesulitan mencoba untuk membayangkan struktur besar seperti itu bisa menjadi jamur. Para peneliti mencoba untuk menolak gagasan jamur tersebut dan berpikir bahwa menara prototaxites merupakan tikar raksasa lumut hati yang entah bagaimana telah menggulung. Namun dalam studi tindak lanjut, para ilmuwan telah mengusulkan gagasan jamur dua kali lipat di atas klaim mereka. Hal menjadikan Sains semakin berantakan, dan meskipun lebih dari satu abad penggalian, kita masih tidak benar-benar tahu dengan pasti, apa sebenarnya menara besar yang mendominasi Bumi kuno ini.
Tapi meskipun begitu, gagasan yang mengungkap bahwa itu adalah sejenis jamur awal tidaklah terlalu buruk. Sebab, faktanya sendiri bahwa organisme terbesar di Bumi, adalah jamur raksasa, yang ditemukan menyebar lebih dari 2.200 hektar di hutan timur Oregon.