Terletak di Yakutia utara, kawah dengan kedalaman 300 kaki ini menjadi minat khusus untuk para ilmuwan karena ekspansi yang terus berlanjut telah memberikan mereka kesempatan untuk belajar lebih lama lapisan terkubur tanah yang mengungkapkan banyak tentang sejarah geologi.
Baca Juga:
- Setengah dari Spesies Hewan Bisa Punah di Tahun 2100
- Fosil Penguin Raksasa Tertua di Dunia Ditemukan
- Bocah Ini Selamat Dari Gigitan Laba-laba Mematikan
Dalam studi terbaru, para peneliti menganalisis deposito permafrost di kawah telah mengidentifikasi berbagai lanskap masa lalu mulai dari hutan lebat kuno yang terkubur di lapisan es.
Kawah itu sendiri, yang juga dikenal sebagai "mega slump", pertama kali terbentuk pada tahun 1960 dan sejak itu telah tumbuh pada tingkat hingga 100 kaki setiap tahunnya.
"Rata-rata selama bertahun-tahun, kita telah melihat bahwa tidak ada begitu banyak akselerasi atau deselerasi dari rata-rata ini, ia terus tumbuh," kata peneliti Frank Gunther.
"Dan pertumbuhan yang berkelanjutan berarti bahwa kawah semakin dalam dan terus bertambah dalam setiap tahun."
Banyak dari deposito es yang sekarang sedang terungkap terbentuk selama Zaman Es terakhir. Es tanah ini mengandung banyak bahan organik, termasuk banyak karbon yang telah terkunci selama ribuan tahun.
"Estimasi global karbon yang tersimpan dalam lapisan es adalah jumlah yang sama seperti apa yang ada di atmosfer," kata Gunther.
Karena semakin lama permafrost mencair, maka semakin banyak karbon terkena mikroba. Mikroba mengkonsumsi karbon, menghasilkan metana dan karbon dioksida sebagai produk limbah. Gas rumah kaca ini kemudian dilepaskan ke atmosfer, mempercepat pemanasan lebih lanjut.
"Ini adalah apa yang kita sebut sebagai umpan balik positif," kata Gunther. "Pemanasan mempercepat pemanasan, dan fitur ini dapat berkembang di tempat lain. Ini bukan hanya ancaman bagi infrastruktur. Tidak ada yang bisa menghentikan perkembangan ini. Tidak ada solusi rekayasa untuk menghentikan kawah ini berkembang."
Tidak ada indikasi bahwa erosi kawah ini akan melambat dalam waktu dekat, karena terus tumbuh dari tahun ke tahun.
Hal ini akan membuat masa depan permafrost Siberia menjadi sangat goyah.
|
|
(bbc)
