"Tidak ada patung pualam Ratu Tiye yang telah ditemukan sebelumnya," kata Menteri Purbakala Khaled El-Enany yang menggambarkan patung itu sebagai patung yang unik, indah dan berbeda.
Baca Juga:
- Jejak Kaki Dinosaurus Terbesar ditemukan di Australia
- Tahun 2028, Base Camp Misi Mars Akan Dimulai
- Ilmuwan Berhasil Ajari Lebah Menggelindingkan Bola
Pekerjaan restorasi sekarang akan dimulai pada potongan, yang menampilkan ukiran rumit berpotensi sejak berabad-abad. Kuil pemakaman Raja Amenhotep III dibangun antara 1390 dan 1353 SM untuk mengawetjan sisa-sisa kerajaan Mesir setelah kematian mereka, menurut World Monumen Fund.
Arkeolog Eropa yang sedang mempelajari wilayah di Pemakaman Kuil Raja Amenhotep III di sepanjang tepi barat Sungai Nil menemukan ukiran alabaster. Menurut Departemen Purbakala Mesir, itu terungkap setelah bagian patung Raja Amenhotep III diangkat dan dipindahkan.
"Semua patung sebelumnya digali di kuil yang diukir dari kuarsit."
Sisa-sisa mumi Ratu Tiye sendiri ditemukan lebih dari 100 tahun yang lalu di Lembah Para Raja.
Dan patung Ratu Tiye, nenek dari Tutankhamun ini ditemukan tersembunyi di kuil Mesir.
Awalnya dikatakan patung tersebut dari Firaun Ramses II, namun lembaga budaya Mesir sekarang percaya bahwa patung besar itu menggambarkan Psamtik I, yaitu raja pertama dari Dinasti ke-26 Mesir.
(rt)