Baca Juga:
- Pria Ini Temukan Harta Karun Viking dengan Detektor Logam
- Benarkah Foto Ini Mengungkap Misteri Hilangnya Amelia Earhart
- Energi Fusi Nuklir Akan Dapat Dicapai Tahun 2030
Dalam sebuah studi baru-baru ini, para ilmuwan yang mengeksplorasi efek perchlorate di Planet Merah menemukan bahwa bahan kimia umum ini, yang dapat ditemukan di seluruh Mars, mungkin benar-benar membuat planet ini secara signifikan lebih beracun bagi kehidupan daripada yang pernah disadari sebelumnya.
Dalam serangkaian percobaan, para periset mengekspos bakteri Bumi ke tingkat perchlorate dan sinar ultraviolet yang sama ibarat sesuatu yang mencoba bertahan di permukaan Mars.
Hasilnya menunjukkan bahwa bakteri tersebut musnah dua kali lebih cepat dengan perchlorate yang ada.
Untuk memperburuk keadaan, ditambahkan komponen lain dari tanah Mars, seperti oksida besi dan hidrogen peroksida, yang mengakibatkan bakteri sekarat hingga 11 kali lebih cepat daripada dengan perchlorate saja.
"Data ini menunjukkan bahwa efek gabungan dari setidaknya tiga komponen yang ada di permukaan Mars, yang diaktifkan oleh fotokimia permukaan, membuat permukaan saat ini lebih tidak dapat dihuni daripada yang diperkirakan sebelumnya," tulis para peneliti.
Di sisi positifnya, setidaknya risiko pencemaran bakteri di Mars jauh lebih rendah daripada di Bumi.
Lalu, bagaimana dampaknya terhadap manusia? Sudah bisa Anda bayangkan sendiri.
(yahoo)