Para ilmuwan telah mengidentifikasi spesies mikroskopis yang mampu bertahan dari hampir semua peristiwa dahsyat di muka Bumi ini. Sering dikatakan bahwa jika bencana apokaliptik besar menimpa Bumi, satu-satunya yang tersisa adalah kecoak. Namun kenyataannya adalah, ada makhluk lain yang jauh lebih tangguh di planet kita yang masih akan bertahan hidup lama setelah pada akhirnya kecoak pun punah.
Tardigrade (atau biasa dikenal dengan nama 'Beruang Air') adalah salah satu bentuk kehidupan terkuat yang pernah ada. Invertebrata mikroskopis ini telah ada selama lebih dari 520 juta tahun dan telah menjalani banyak peristiwa kepunahan massal termasuk peristiwa yang membuat punah dinosaurus.
Baca Juga:
- Misteri Jejak Darah di Kain Kafan Turin
- Astronom Menemukan Jejak Kehidupan Di Bulan Enceladus
- Hasil Studi DNA 151 Mumi Mesir Kuno Terungkap
Tardigrade, adalah hewan air kecil, yang bisa bertahan dalam banyak kondisi ekstrim, termasuk di ruang angkasa. Jika beruang air ini terlihat kering, ia tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan, namun jika setetes air mengenainya maka dapat membawanya kembali ke aktivitas normal. Luar biasa!
Dalam sebuah studi baru-baru ini, tim ilmuwan internasional memutuskan untuk melihat betapa tangguhnya makhluk luar biasa ini sebenarnya dengan mengekspos mereka pada kondisi yang serupa dengan pengalaman yang mereka alami selama tiga peristiwa bencana yang dapat menghancurkan semua kehidupan di Bumi.
Ternyata, beruang air sebenarnya sangat tangguh, sehingga Bumi sendiri perlu menyerah total hampir sebelum spesies tersebut dapat benar-benar musnah.
Asteroid, misalnya, perlu memiliki massa 1,7 kuintil kilogram, begitu besar sehingga hanya 19 batuan ruang angkasa di seluruh tata surya yang cukup besar untuk melakukan pekerjaan itu. Kemungkinan salah satu dari ini menyerang Bumi sangat tipis sehingga kemungkinan Matahari akan mati sebelum ini terjadi.
Dalam kasus ledakan sinar gamma yang mematikan, tardigrade juga dapat bertahan meskipun begitu banyak terkena paparan radiasi sehingga air samudera benar-benar harus mendidih karena energi radiasi sebelum bisa membuatnya mati.
Supernova tidak mungkin melakukan pekerjaan itu karena bintang terdekat yang mampu meledak terlalu jauh untuk menyebabkan samudera mendidih, yang berarti akan gagal menghancurkannya lagi.
Pada akhirnya, tampaknya, satu-satunya hal yang mungkin akan dapat memusnahkannya sama sekali adalah kematian Matahari itu sendiri. Atau kiamat Dunia yang sebenarnya.