Sinyal yang menunjukkan bahwa Cassini telah selamat dideteksi oleh NASA's Deep Space Network Goldstone Complex di Gurun Mojave California pada pukul 11.56 waktu PDT pada tanggal 26 April.
Baca Juga:
- Peninggalan Misterius Leonardo da Vinci ditemukan
- Suku Amazon Yang Memiliki Arteri Tersehat di Dunia
- Fosil Penguin Raksasa Tertua di Dunia Ditemukan
"Saya senang melaporkan bahwa Cassini dapat melakukan pemotretan melalui celah seperti yang kami rencanakan dan telah keluar dari sisi lain dalam kondisi yang prima," kata Manajer Proyek Cassini, Earl Maize.
Yang lebih mengesankan lagi adalah kenyataan bahwa pesawat ruang angkasa tersebut juga berhasil menangkap serangkaian gambar luar biasa yang menunjukkan atmosfer Saturnus secara lebih rinci dari sebelumnya.
Salah satu foto itu bahkan menampilkan apa yang para ilmuwan sebut sebagai "badai raksasa". Foto tersebut diterima NASA pada dini hari tanggal 27 April.
Medan magnet Saturnus juga merupakan teka-teki; Tim Cassini akan menganalisisnya dari berbagai orientasi untuk memahami sumber dan kedalamannya. Selain itu, mereka akan mempelajari aurora Saturnus yang mempesona. Seiring hujan partikel turun ke daerah di mana kita melihat aurora, mereka memancarkan gelombang radio, yang dikenal sebagai radiasi laterike Saturn, atau SKR (Saturn kilometric radiation) singkatnya. Gelombang radio dan aurora ini saling melengkapi karena keduanya terpengaruh oleh medan magnet planet ini.
Dengan meneliti data medan magnet, tim berharap dapat memberikan info lebih banyak kepada para ilmuwan yang mencari dan mempelajari exoplanet. "Semakin kita belajar tentang sistem tata surya kita sendiri dan dalam kondisi apa yang terjadi, semakin kita bisa menerapkannya di semua tempat," kata Jim Green, direktur divisi ilmu planet NASA.
Bagaimana perasaan Green setelah semua kegembiraan itu? "Menontonnya di sisi lain dari semua ini, ketegangan dan penumpukannya, ini hanya sebuah kelegaan yang luar biasa," katanya. "Kami siap sekarang untuk melangkah selanjutnya."
Yuk kita intip videonya:
(pri)