Menurut sebuah studi baru, asal mula strain resisten ini sebenarnya mendahului, bukan hanya pengobatan antibiotik modern, tapi juga evolusi seluruh umat manusia.
Baca Juga:
- Tablet Batu Menguak Misteri Keberadaan Menara Babel
- Khasiat Jahe dari Pencernaan Hingga Urusan Ranjang
- Peninggalan Misterius Leonardo da Vinci Ditemukan
Salah satu yang paling umum dari superbugs saat ini adalah enterococci yang sekarang diperkirakan baru berumur 450 juta tahun, yang berarti bahwa resistensi antibiotik ada sebelum dinasti dinosaurus.
"Dengan menganalisis genom dan perilaku enterococci saat ini, kami dapat mengembalikan waktu kembali ke eksistensi awal mereka dan mengumpulkan gambaran bagaimana organisme ini dibentuk menjadi seperti sekarang ini," kata rekan penulis studi Ashlee M. Earl.
"Memahami bagaimana lingkungan di mana mikroba hidup mengarah ke sifat baru dapat membantu kita untuk memprediksi bagaimana mikroba akan beradaptasi dengan penggunaan antibiotik, sabun tangan antimikroba, desinfektan dan produk lain yang dimaksudkan untuk mengendalikan penyebarannya."
"Kita sekarang tahu gen apa yang didapat oleh enterococci ratusan juta tahun yang lalu, ketika mereka menjadi resisten terhadap pengeringan, dan desinfektan dan antibiotik yang menyerang dinding sel mereka," kata pemimpin studi Michael S. Gilmore, Ph.D., Ilmuwan senior di Mass Eye and Ear dan Direktur Harvard Infectious Disease Institute.
Semoga saja dengan adanya pengetahuan ini, akan dapat ditemukan lagi titik lemah dari superbugs ini. Sehingga tidak akan ada masalah lagi untuk menyingkirkan mereka.