Pemangkasan koneksi sinaptik di otak mungkin menjadi salah satu alasan utama kita perlu tidur. Beberapa fungsi dari tubuh manusia telah diketahui, namun ada satu yang masih menjadi perdebatan selama bertahun-tahun yaitu tidur. Proses tidur hingga saat ini masih terus diteliti oleh para ilmuwan. Aktivitas yang kita lakukan setiap hari ternyata masih belum cukup yang kita ketahui tentang aktivitas tidur. Lalu apa sebenarnya yang terjadi saat kita tidur?.
Baca Juga:
- Ingin Jadi Spider-Man? Pakai Perekat UV ini
- Benarkah, Garis-garis Gelap di Venus Adalah Mikroba Alien?
- Dengarkan Musik Mozart dapat Turunkan Tekanan Darah
Beberapa ilmuwan berpendapat bahwa tidur memberikan kesempatan kepada otak untuk membuang limbah sel atau membantu tubuh dan pikiran untuk memulihkan diri sehingga cukup untuk dapat melalui hari mendatang.
Namun, para peneliti telah mengajukan gagasan bahwa tidur mungkin benar-benar bermanfaat bagi kita untuk membantu kita melupakan beberapa hal yang telah kita pelajari di hari sebelumnya.
Ide ini awalnya diusulkan oleh ahli biologi Giulio Tononi dan Chiara Cirelli dari University of Wisconsin-Madison yang mengungkapkan bahwa sinapsis kita tumbuh begitu banyak sepanjang hari, dan itu membuat sirkuit otak kita menjadi "berisik". Ketika kita tidur, mereka berpendapat, inti otak kita akan mengembalikan beberapa koneksi ke semula sehingga neuron kita dapat mengirim sinyal ke satu sama lain dengan cepat dan efisien. Mungkin istilah dalam gadgetnya adalah 'refresh'.
Percobaan ini telah mempersembahkan bukti untuk mendukung ide ini, khususnya neuron yang dapat terlihat terjadinya pemangkasan sinapsis mereka. Meskipun bukti ini dalam batas-batas sajian di laboratorium.
Para ilmuwan juga menemukan bahwa gelombang listrik dilepaskan oleh otak melambat saat tidur, sesuatu yang Dr. Tononi dan Dr. Cirelli percaya disebabkan oleh menyusutnya sinapsis.
Apakah fenomena ini sebenarnya tujuan utama dari tidur namun masih belum jelas.
"Ini pekerjaan besar," kata Markus H. Schmidt dari Ohio Sleep Medicine Institute. "Tapi pertanyaannya adalah, apakah ini merupakan fungsi tidur atau itu adalah fungsinya?"
(nytimes)